Meski puasa tahun ini gue berada
di tempat yang berbeda dengan beberapa tahun sebelumnya, tapi rasanya perbedaan
itu tidak terlalu jadi masalah yang besar. Mungkin ada yang belum tau, beberapa
tahun sebelumnya gue tinggal di Bekasi, dan untuk tahun ini gue tinggal di
Cileungsi, Bogor. Tepatnya Bogor pinggiran yang kalau mau kesana-kemari terasa
jauh banget.
Gue memang sudah biasa dengan
yang namanya ‘berpindah-pindah tempat’, itu artinya, gue juga harus biasa
dengan yang namanya merelakan segala sesuatu yang sudah jadi kebiasaan gue sebelumnya. Seperti harus
merelakan berpisah dengan teman-teman tongkrongan, berpisah dengan
tempat-tempat favorit dan berpisah dengan kegiatan-kegiatan yang biasa gue
lakukan di tempat lama. Tentunya itu bukan sepenuhnya yang gue inginkan, hanya saja
mungkin itu kehidupan yang memang harus
gue jalani aja.
Selama beberapa bulan tinggal di
Cileungsi, entah kenapa gue harus
mengalami beberapa hal bodoh, atau dengan kata lain; “INI SIAPA YANG LAGI
DENDAM SAMA GUE SIH...??”
Ada beberapa peristiwa yang kalau
dipikir-pikir mending gue nangis aja deh di pinggir jalan. Dan berikut beberapa
peristiwa yang harusnya gue nangis aja di pinggir jalan tersebut;
Pertama; kecelakaan
Pada hari Sabtu dibulan
Maret, sore hari, gue pulang kerja
mengendarai motor, kalau tidak salah saat itu suasana sudah hampir maghrib.
Dengan kecepatan standar gue melajukan gas motor Beat, dan entah atas perasaan
apa, tiba-tiba gue mengikuti mobil yang akan menyalip kendaraan lain. Karna
untuk menyalip membutuhkan tarikan tuas gas lebih, maka gue pun melajukan
kendaraan lumayan kencang untuk mengikuti mobil yang ada di depan gue. Dan
tiba-tiba, tanpa sadar satu meter di depan gue ada lobang jalan yang lumayan
dalam, gak ada pilihan lain selain menghantam lobang tersebut, dan pada
akhirnya motor gue kehilangan keseimbangan, dan pikiran gue langsung kacau
seketika. Gue jatoh, ban motor gue kempes dua-duanya, spion ilang, baju celana
robek-robek, sepatu juga robek dan kaki gue... keseleo.
Dari kecelakaan itu, gue baru
sadar kalau gue belum punya atau kenal banyak orang di tempat baru ini. Mau
nelpon temen, tapi dia lagi kerja, mau nelpon yang lain, tapi siapa? Pada
akhirya dengan sekuat tenaga gue membawa motor itu ke bengkel yang jaraknya
lumayan untuk orang yang kakinya sedang ‘sekarat’.
Sesampainya di kontrakan,
beruntung banget gue punya pemilik kontrakan yang baik hati, bantuin ini-itu sampai memanggil
tukang urut. Tukang urut yang bikin gue nangis lagi setelah entah berapa lama
gue gak pernah ngeluarin air mata lagi. Gue diurut sampe nangis menjerit-jerit.
Gembel emang, gak lagi-lagi deh keseleo kayak gitu.
Akibat kecelakaan itu, kaki gue kadang masih sakit kalau dibawa jalan, mungkin kira-kira ada sebulan lebih untuk sembuh total, dan karenanya beberapa rencana yang sudah gue buat akhirnya tertunda untuk waktu yang tidak ditentukan. Salah satunya bikin konten iseng bareng Windi Saras yang sampai saat ini belum terlaksana. Kebetulan bulan ini sudah memasuki puasa dan kebetulan juga kontennya bisa membatalkan puasa, jadi gatau deh kapan ini bisa terlaksana. wqwqwq.
Akibat kecelakaan itu, kaki gue kadang masih sakit kalau dibawa jalan, mungkin kira-kira ada sebulan lebih untuk sembuh total, dan karenanya beberapa rencana yang sudah gue buat akhirnya tertunda untuk waktu yang tidak ditentukan. Salah satunya bikin konten iseng bareng Windi Saras yang sampai saat ini belum terlaksana. Kebetulan bulan ini sudah memasuki puasa dan kebetulan juga kontennya bisa membatalkan puasa, jadi gatau deh kapan ini bisa terlaksana. wqwqwq.
Kedua; Nasinya Satu Aja
Di tulisan sebelumnya gue pernah
bercerita tentang kebiasaan gue nongkrong sendirian atau sekedar jalan-jalan
sendirian, dan entahlah kenapa beberapa orang menganggap itu hal yang aneh.
Menurut gue itu gak aneh, ya boleh lah jalan-jalan sendirian. Tapi gimana ya...
itu udah jadi kebiasaan gue aja gitu; jalan sendirian, merekam suasan sekitar
dengan kamera ponsel, mendengarkan musik melalui earphone, dan membeli satu cup
Lychee Float. Ah.. entahlah, kenikmatan dunia yang sedang gue rasakan saat ini
hanya beberapa hal tadi.
Menurut gue pribadi, tempat asik
buat yang suka nongkrong sendirian itu salah satunya seperti kafe-kafe, atau
untuk sebagian orang yang dompetnya cuma diisi duit recehan, tempat
nongkrongnya cukup di KFC saja, beli 1 Lychee Float, sudah bisa menikmati akses
Wifi, atau sekedar membaca buku di dekat jendela kaca sambil melihat kemacetan
jalanan.
Tapi terkadang, gue juga sesekali
beli makanannya, kok. Karna jarak tempat kerja yang dekat dengan restoran siap
saji ini, pada jam istirahat biasanya gue makan di tempat tersebut; sambil
mendengarkan musik di earphone dan tidak memperdulikan sekitar, gue memesan
satu menu makanan,
“Combo?” Kata mas-mas Kfc
“iya..” Kata gue
“tambah nasi..?”
“iya pake nasi”
Dan entah ini siapa yang salah,
tiba-tiba pas datang nasinya ada dua bungkus!
“Mas ini kenapa nasinya dua??”
“Iya kan pake nasi. Combo + nasi
1”
“Bisa di cancel 1 gak?”
“yah enggak bisa, mas...”
“....” Gue
“......” Mas-mas Kfc
“T___T” Gue + Mas-mas Kfc nangis
bareng.
Gue gak tau ini konspirasi atau apa, yang jelas gue merasa kalau mas-mas
kfc ini menganggap gue adalah orang yang kalo beli nasi padang dibungkus dan
nasinya minta ditambah lagi dua centong.
Dan setelah kejadian tersebut,
gue udah jarang lagi nongkrong-nongkrong di kfc. Ini sama aja seperti saat lo
percaya sama orang, terus dikecewakan, dan dia minta maaf, terus lo maafin,
tapi lo udah males buat percaya lagi. Gitu. Ya.... meski alasan asli gue adalah
demi menghemat budget doang sih. Huwa huwa huwa.
Ketiga; tiket bioskop
Sebelum film Avenger: End Game
tayang pada 24 April, gue sama salah satu temen bloger yang kebetulan tinggal
di Cileungsi, Aprianti Pratiwi, kami janjian buat nonton bareng film tersebut. O ya, sebelumnya gue juga pernah basa-basi di Twitter buat nonton bareng End Game sama Yoga dan Haw di Jakarta, tapi setelah pikir-pikir lagi, entah kenapa gue jadi males gitu pergi jauh-jauh, percayalah Cileungsi-Jakarta itu.... Sudahlah jaraknya tidak terlalu jauh kok... :)
Dan akhirnya gue memutuskan untuk nonton di bioskop terdekat saja.
Beberapa kali menentukan tanggal buat nonton, dan karna gue kerja, jadi jadwal kerjaan sama jadwal nonton kadang bentrok, beberapa kali menentukan hari, dan ketika hari atau tanggalnya sudah ditentukan, gue mulai memilih-milih tempat duduk.
Dan akhirnya gue memutuskan untuk nonton di bioskop terdekat saja.
Beberapa kali menentukan tanggal buat nonton, dan karna gue kerja, jadi jadwal kerjaan sama jadwal nonton kadang bentrok, beberapa kali menentukan hari, dan ketika hari atau tanggalnya sudah ditentukan, gue mulai memilih-milih tempat duduk.
Saat istirahat jam kerja, sambil
makan gue melihat tiket bioskop melalui aplikasi TIK.ID, pas pertama kali buka jadwal, masih
banyak banget yang kosong, dan ketika beberapa saat gue buka lagi, tiba-tiba
udah mulai penuh. Tanpa sadar gue kaget, “ini kok cepet banget sih penuhnya?”
Dan atas kepanikan itu, dan juga
kebetulan jam istirahat sebentar lagi habis, gue buru-buru pesan 2 tiket
dan langsung bayar.
Setelah bayar, gue langsung cek
lagi, di sanalah kebodohan itu dimulai,
“Sebentar... ini jadwalnya... KOK
SALAH TANGGAL SIH....!!!!”
Tanggal yang seharusnya untuk
penayangan minggu depan, gue malah lihat tanggal penayangan awal. YA IYALAH
PENUH BANGET!
T___T
Gue pun langsung mengirim
skrinsut tiket yang udah gue beli ke Aprianti, dengan tambahan kata-kata; “udah
jangan protes!” :’)
Setelah membujuk dengan sepenuh hati buat nemenin nonton, akhirnya Aprianti pun....
Enggak bisa.
Pada akhirnya, karna teman nonton
ini gak bisa pada tanggal tersebut, gue pergi sendiri, meliburkan diri dari pekerjaan,
membeli beberapa snack dan mengisi tumblr dengan air mineral, gue pun berangkat
ke salah satu bioskop di Cileungsi dengan membawa tas isi makanan. Satu kursi
untuk diri sendiri, dan kursi di sebelah khusus untuk tempat duduk tas gue yang
isinya campuran snack. SEMUA ITU ADALAH
BENTUK PEMBALASAN KEPADA DIRI SENDIRI!!!
12 Comments
Ya ampun kecelakaan ya mas. Sekarang gimana nih keadaannya? Apa sudah baikan?
BalasHapusKasihan banget :(. Tapi kok saya pingin ketawa ya :D
BalasHapusItu beneran nih mas KFC nya ikutan nangis :D. Ya sudah mas makan saja semua :D
BalasHapusYah sini kasih saya saja tiket nontonnya. Biar bisa nonton juga saya :D
BalasHapusHmmm turut kasihan ya mas :(. Lha itu kok ya bisa salah tiket
BalasHapusSebagai orang yang pernah tinggal di Bogor, saya tahu gimana lelahnya pulang pergi ke jakarta. xD Hanya niat yang diletakkan 5 cm di depan kening terus mengambang doang yg bikin pergi, itu pun harus dapet bonus.
BalasHapusBukan salah apa-apa atau siapa-siapa itu, Ian. Orang baru, lagi di-OSPEK aja itu.
Sebagai orang yang perhitungan kalau makan di tempat mahal (menurut gue KFC itu mahal), gue pasti juga bakal mikir-mikir lagi sih buat makan di KFC kalau ada kejadian kayak gitu.
BalasHapusGue waktu nonton Endgame, sengaja beli tiket buat dua hari sekaligus. Hari pertama pas jam pertama, hari kedua agak siang. Begitu tiba hari h, gue ke bioskop, print tiket, gak bisa keluar. Dan gue baru sadar salah bioskop setelah nanya ke mbak-mbak kasirnya. posisinya waktu itu jam 10.40 sedangkan filmnya mulai 10:45 dan jarak dari bioskop ini ke bioskop tempat gue harusnya nonton sekitar 20 menitan kalau bawa motor santai. mau beli tiket lagi udah sold out sampai besoknya. akhirnya ngebut ke bioskop satunya wkwkwkwkwk
salam kunjungan dan follow :)
BalasHapusSebagai orang yang pernah kecelakaan dan kakinya keseleo berulang kali, ada masanya kaki yang dulu terkilir itu mendadak sakit di kemudian hari ketika kelamaan berdiri atau aktivitas berat. Intinya, ya kudu hati-hati memperlakukan kaki. :(
BalasHapusJelas-jelas combo kan double. Aya-aya wae nih makhluk nomaden. Wqwqwq.
Emang lagi apes aja kali. Santai mereun.
Sebagai orang yang ceroboh, aku cuma bisa bilang; "Gpp, wajar kalau hidup ada salah-salah," hahaha. Aku malah pernah salah masuk teater. Udah nunggu lama-lama kok filmnya beda -_- Semoga kakinya cepet pulih yaaa. Cheers! :)
BalasHapusmakasih kak informasinya...
BalasHapusmampir ke blog ana juga yaa
Gapapa jalan2 sendirian, tapi kalau salah beli tiket dan duduk dibawah meningan cancel aku sih wkwkwk
BalasHapusPosting Komentar
Terima kasih untuk waktunya, berikan komentarmu di sini.