Beberapa bulan lalu yg entah di bulan apa, gue sempat membeli buku-buku untuk koleksi bacaan gue, mulai dari novel, personal literatur bahkan sampai buku-buku tentang agama gue beli. Tapi entah kenapa dalam satu bulan ini gue sama sekali belum meraba-raba buku tersebut? masih rapih dalam bungkus plastik dengan label harganya yg masih nempel.
Gue banyak mikir tentang yg harusnya gue lakukan dengan tingkah laku gue ini, apakah gue lagi malas? Loh kok malah nanya sendiri si anjir! loh iya, ini apa sih. ngahaha. Yaah, gak lucu. hmm aja ya kan!
Ada satu buku yg baru setengah gue baca, karya Eka Kurniawan yg berjudul 'lelaki Harimau'. Kalau tidak salah, buku itu gue beli sekitar bulan september 2016 lalu.
Untuk pertama kalinya gue menikmati buku Eka adalah terasa mual-mual dan pusing setelah 3 halaman, bukan karena bukunya bau busuk atau atau mengandung sianida, hanya gue belum terbiasa akan tulisan tersebut. Buku Lelaki Harimau ini adalah buku pertama yg gue baca dan paling beda dalam gaya bahasanya. Iya sih gue mah apa atuh euy.
Akan tetapi, setelah beberapa halaman gue baca, gue mulai memahami gaya tulisannya, dan gue mulai penasaran, mulai suka, mulai cinta lalu ingin mengirim sms ke Eka Kurinawan, "Kok bukunya nendang banget sih..."
Tapi entah kenapa, baru setengah halaman tersebut gue malah berhenti, dalam keadaan menyukai buku tersebut, aneh kan? Harusnya kalo kita menyukai suatu hal ya di lanjutin dong, kejar lalu ngomong, "aku suka sama kamu loh, mau gak jadi pacar aku.."
GAK, AKU GAMAOOOO..!!!
Selain buku Lelaki Harimau, ada beberapa buku yg gue beli bersamaan dengan buku ini, entahlah ini buku karya lama atau baru, diantaranya:
Gue banyak mikir tentang yg harusnya gue lakukan dengan tingkah laku gue ini, apakah gue lagi malas? Loh kok malah nanya sendiri si anjir! loh iya, ini apa sih. ngahaha. Yaah, gak lucu. hmm aja ya kan!
Ada satu buku yg baru setengah gue baca, karya Eka Kurniawan yg berjudul 'lelaki Harimau'. Kalau tidak salah, buku itu gue beli sekitar bulan september 2016 lalu.
Untuk pertama kalinya gue menikmati buku Eka adalah terasa mual-mual dan pusing setelah 3 halaman, bukan karena bukunya bau busuk atau atau mengandung sianida, hanya gue belum terbiasa akan tulisan tersebut. Buku Lelaki Harimau ini adalah buku pertama yg gue baca dan paling beda dalam gaya bahasanya. Iya sih gue mah apa atuh euy.
Akan tetapi, setelah beberapa halaman gue baca, gue mulai memahami gaya tulisannya, dan gue mulai penasaran, mulai suka, mulai cinta lalu ingin mengirim sms ke Eka Kurinawan, "Kok bukunya nendang banget sih..."
Tapi entah kenapa, baru setengah halaman tersebut gue malah berhenti, dalam keadaan menyukai buku tersebut, aneh kan? Harusnya kalo kita menyukai suatu hal ya di lanjutin dong, kejar lalu ngomong, "aku suka sama kamu loh, mau gak jadi pacar aku.."
GAK, AKU GAMAOOOO..!!!
Selain buku Lelaki Harimau, ada beberapa buku yg gue beli bersamaan dengan buku ini, entahlah ini buku karya lama atau baru, diantaranya:
- Sabtu Bersama Bapak (Aditya Mulya)
- Mencoba Sukses (Aditya Mulya)
- The Maling of Kolor (Roy Saputra)
- Idol Gagal (Indra Wijaya) dan
- Kelakar Tanpa Batas (Sammy Notaslimboy)
Setiap buku adalah baru, tidak bisa kamu sebut buku lama kalau belum kamu baca (Dianhendrianto - Lelaki belagu)
Dalam tiap bulan beli buku, tapi belum di baca juga. Gue gitu loh.
Ok baiklah, Mungkin salah satu alasan belum baca buku-buku tersebut adalah... jeng.. jeng.. jeng.. Karena gue lagi banyak stok film untuk di tonton. ehehe.
Mungkin selera gue untuk bulan-bulan ini adalah lagi suka nonton. Ya secara gak sadar gue mudah bosan tapi suka malas-malasan, pulang kerja tiduran, bangun-bangun ngopi sambil nonton tipi yg itu-itu aja, baca buku lagi dan bosan lagi. Jadi mending nyari film-film bagus terus nonton deh. Btw, gue lagi suka nonton film Sherlock Holmes, Conan Movie,
Pertanyaan brengsek!!
Otak kita gue mungkin butuh liburan, berhenti sejenak bermain huruf-huruf, mulai suatu kegiatan lain dan mencerna otak seperti eek, biar lancar kembali. Mantap jiwa! aaak!
Ok mulai dari pertengahan desember ini gue bakalan melanjutkan buku Eka Kurniawan yg sudah gue lewati bagian kalimat, "Di sana nuraeni menungging, serupa kuda, dan Komar bin syueb menyodok dari belakangnya". Terlihat seperti buku porno, tapi tidak sebenarnya. fyuuh!
dan kemudian gue lanjutkan dengan buku-buku lainnya.
Mungkin hanya itu resolusi gue menjelang tahun 2017.
HALAH!! Resolusi sempakmu bolong!
-------------------
Aku ganti template lagi gaes, gak punya pendirian emang! masih mau temenan sama aku kan?
Ok mulai dari pertengahan desember ini gue bakalan melanjutkan buku Eka Kurniawan yg sudah gue lewati bagian kalimat, "Di sana nuraeni menungging, serupa kuda, dan Komar bin syueb menyodok dari belakangnya". Terlihat seperti buku porno, tapi tidak sebenarnya. fyuuh!
dan kemudian gue lanjutkan dengan buku-buku lainnya.
Mungkin hanya itu resolusi gue menjelang tahun 2017.
HALAH!! Resolusi sempakmu bolong!
-------------------
Aku ganti template lagi gaes, gak punya pendirian emang! masih mau temenan sama aku kan?
22 Comments
banyak membaca ni bagus untuk minda,
BalasHapusMinda itu siapa yah?
Hapuspertanyaan bagus!
bangkai. ini bahasan di meet up banyak yang mengingatkan. hahaha. lumayan penasaran jadinya sama eka kurniawan. tapi masih mau ngabisin haruki murakami. :(
BalasHapusNah, gue malah penasaran sama Haruki murakami :')
HapusWah lagi suka nton conan y
BalasHapusUdah nton conan movie 21 belom?
Keren kata2nya "Setiap buku adalah baru, tidak bisa kamu sebut buku lama kalau belum kamu baca" aku jadi terinspirasi:))
BalasHapusBeli buku memangnya sering beli secara rombongan ya dian? klo saya sih belinya satu2, belum trmasuk pinjaman.
Dari kemarin2 memang gw mulai trtarik mmbaca buku dari Eka Kurniawan, krna kbetulan Aan Mansyur pernah mewawancarainya. Latar belakangnya memang dibidang filsafat, klo gk salah dia dulu kuliah di UGM. Dn makin penasaran nya lagi, kemarin di event internasional di Makassar, MIWF dia mendapatkan penghargaan World Readers Award 2016.
Klo diliat dari buku2nya skarang ini gw lbih trtarik membeli bukunya yg berjudul O, dan ditambah dengan Lelaki harimau ini, kyaknya gk buruk, melihat kalimat akhir yg blum smpat kmu lanjutkan, lumayan menggoda.
enggak langsung borongan kok, reiy. belinya sebulan sekali 1-2, tapi karna mungkin alasan malas baca jadinya ya numpuk. ehehe.
Hapusternyata reiy ini inspirsainya dari Aan mansyur. mohon maaf, anda rangga?
Samaan hobi menumpuk buku yang masih bersegel :')
BalasHapusbuka segelnyaaa..
HapusUdah hampir setahun malah, saya gak belanja buku lagi. Dan emang bener sih, kegiatan baca buku itu kadang 'musiman'. Kalau lagi suka film, ya lupa sama buku. Atau sebaliknya.
BalasHapusCik lah menta hiji eta. Lebar daripada mubajir. Ha ha.
Tergantung moodnya ya, Agia. :))
HapusHaha.. kadieu kang, ka Bekasi. Di kasihan lah hiji. :D
Gue sih prefer baca buku, ya, daripada nonton. Mungkin Yoga anaknya kurang visual. :(
BalasHapusEka Kurniawan Lelaki Harimau memang terbaeeeqq! Kalau itu udah kuat dan sampai tamat dua kali, baru deh baca Cantik Itu Luka. :D
Dan belum ku baca juga. Huhuhu
HapusAku juga sering begini nih. Kadang malah lebih kalab kalau ke gramedia daripada kalau ke toko baju sama make up.
BalasHapusTapi ya gitu, abis di beli ga sempet di baca. Masih terbungkus rapi.
Abis baca tulisan ini gue jadi kayak nyadar. Abis ini baca buku ah wkwk
Ahaha.. ternyata ada temennya 😂
Hapuskenapa sih banyak yg tertarik sama bukunya eka? kemarin baca sinopsisnya biasa aja...
BalasHapusbtw ya dian.
gue juga banyak buku yg masi ada label harganya, masih rapih ke bungkus plastik :(
mungkin ada 20an buku. hiks.
Gw juga kalo baca sinopsisnya biasa aja sih Ben. Tapi kalo baca keseluruhan entah kenapa jadi Suka aja gtu.
HapusBisa kali di kirim, namec kan deket. Ehe
Ini mah pamer kalo udah kerja dan gajinya banyak yang terselubung. HMM...
BalasHapusKamvret dah ini.. nanti gw ubah deh, jadi hasil nabung selama setahun cuma bisa buat beli buku 1 biji"
HapusBagi gue dong bukunyahh....
BalasHapusEh tapi gw juga sibuk sih akhir-akhir ini. Jangankan buku, gw langganan Kompas aja gak pernah gw sentuh, hahaha
Gw sekarang jarang beli buku, dulu sering banget dan nafsu beli nya tapi baca nya kagak. Kadi sekarang masih rutin ke toko buku tapi buat baca di tempat aja
BalasHapusBtw, coba nonton Jan Dara sambil ngemil kuaci. Keknya mantab jiwa lho...
BalasHapusPosting Komentar
Terima kasih untuk waktunya, berikan komentarmu di sini.