Kau tak pernah pergi dan aku lebih sendiri dari musim pengujung tahun.
bertahun-tahun aku berpura-pura mengenalmu
dan april yang belum tiba selalu menyisakan sedikit kehilangan.
bertahun-tahun aku berpura-pura mengenalmu
dan april yang belum tiba selalu menyisakan sedikit kehilangan.
Aku merangkum kamu dalam sebuah pelukan yang tak mengerti perpisahan,
sebab masing-masing kita tak tahu cara saling menatap selain melalui hal-hal yang kaca pada hari-hari paling mendung ☁
sebab masing-masing kita tak tahu cara saling menatap selain melalui hal-hal yang kaca pada hari-hari paling mendung ☁
Kubayangkan kau jendela dan aku jadi hujan kecil.
betapa kita disukai percakapan dalam surat-surat panjang.
Kau menuliskan nama-nama anonim untukku menutup puisi dengan kata-kata tak berantonim.
betapa kita disukai percakapan dalam surat-surat panjang.
Kau menuliskan nama-nama anonim untukku menutup puisi dengan kata-kata tak berantonim.
Bukalah jendela jika kepalaku terlalu riuh dan kau tak juga terbiasa.
Bila hujan berhenti kelak, masihkah kau jatuh dan mencintaiku?
Bila hujan berhenti kelak, masihkah kau jatuh dan mencintaiku?
2 Komentar
Ciyee bisa gitu ternyata jadi mas mas puitis
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
HapusUdah komentarnya?